Steak dan Bagian Daging Sapi yang Cocok

October 10, 2024

credit: holycowsteak.com

Siapa nih yang masih bingung sama bagian-bagian daging sapi? Atau pun belum tahu sama sekali?

Sebagai orang yang bekerja di bidang peternakan, saya ingin membagikan informasi nih tentang bagian daging sapi itu terdiri dari bagain apa saja khususnya bagain mana saja yang cocok dibuat steak. 

Steak banyak loh penggemarnya, termasuk saya.

Apalagi, tahu gak sih kalian kalau bagian-bagian daging sapi akan menentukan cara pengolahannya karena bagian-bagian daging sapi yang berbeda tersebut akan menentukan tekstur, rasa, dan kelembutannya yang berbeda pula. Berikut ini bagian-bagian dari daging sapi dang jenis pengolahan yang cocok:

  1. Ribs atau iga: sop iga, iga bakar
  2. Tenderloin atau Has Dalam: steak
  3. Sirloin atau Has Luar: steak
  4. Shank atau Sengkel: bakso, sup, kaldu
  5. Brisket atau Sandung Lamur: soto, sup, kuah asam
  6. Chuck & Blade atau Sampil: empal, daging diling, bakso
  7. Plate atau Sancan Depan: daging diling, semur
  8. Short Loin atau Punggung: sate, steak
  9. Flank atau Sancan Belakang: semur
  10. Round atau Paha Belakang: rendang, daging tumis, daging cincang
  11. Oxtail atau Buntut: sup

Berhubung di awal sudah saya katakan tentang steak, jadi saya mau share nih bagian daging apa saja yang cocok dibuat steak. Jadi, diantara kesebelas bagian daging sapi tersebut yang cocok untuk dibuat steak adalah bagian sirloin dan tenderloin. Meskipun keduanya cocok dibuat steak namun memiliki perbedaan. Perbedaanya apa? sini saya jelasin...

Asal Lokasi Potongan

Sirloin yang juga disebut sebagai daging has luar merupakan potongan daging sapi di area pinggang ke punggung (has). Sirloin dimulai dari iga bawah hingga punggung atas. 

Tenderloin yang juga disebut sebagai daging has karena posisinya yang tersembunyi. Tenderloin berada dari bagian bahu hingga pinggang dan berada di lapisan bagian dalam.

Tekstur Daging

Tekstur sirloin lebih alot dan padat karena otot dagingnya lebih banyak digunakan untuk bergerak dan menahan berat. Potongan dagingnya pun terlihat lebih gelap dan memiliki serat daging yang lebih rapat.

Tenderloin memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk karena otot dagingnya tidak banyak digunakan untuk menahan berat maupun bergerak. Potongan dagingnya pun lebih terang dan serat daging yang lebih jarang.

Nilai Gizi

Baik sirlon maupun tenderloin merupkana bagian daging dengan sedikit lemak dibanding dengan bagian daging lainnya. 

Sirloin mengandung lemak yang lebih sedikit dibanding tenderloin yaitu sekitar 10,54 gram lemak dan 29,2 gram protein sedangkan tenderlon mengandung 21,83 gram lemak dan 18,15 protein untuk setiap 100 gramnya.

Rasa

Cita rasa daging ditentukan oleh komposisi daging-lemak, tekstur, dan juga cara memasaknya.

Sirloin memiliki cita rasa khas dengan tekstur yang lebih kenyal dan padat sedangkan tenderloin memiliki tekstur yang lebih lembut dan lumer di lidah.

Cara Memasak

Sirloin akan sangat cocok dihidangkan dengan cara di grill atau dipanggang ala-ala BBQ gitu deh, dipanggang di wajan, maupun di roasting atau di panggang dengan menggunakan oven. Rasanya lebih gurih dan juicy karena lapisan lemaknya yang dikenal dengan istilah fat marbling. Agar lebih gurih dan empuk maka daging sirloin dapat dipanggang selama 4-5 menit untuk setiap sisi dagingnya baik dengan api sedang maupun besar.

Tenderloin dengan teksturnya yang lembut sehingga tidak perlu menunggu lama ketika dibuat steak. Agar daging tenderloin tetap empuk maka bisa dimasak dengan teknik medium rare atau medium. Tenderloin cocok di grill atau dipanggang, dipanggang, maupun di roasting. Tenderloin dapat dipanggang dengan api sedang selama 3-4 menit untuk setiap sisi dagingnya.

Terkait steak memang ada tingkat kematangan yang perlu diperhatikan loh. Ada lima tingkat kematangannya yaitu:

  1. Rare atau hamper mentah
  2. Medium rare atau seperempat matang
  3. Medium atau setengah matang
  4. Medium well atau tiga perempat matang
  5. Well done atau matang sempurna

Namun, untuk tingkat kematangan daging Kembali lagi ke selera setiap orang karena ada yang menyukai dagingnya lebih merah ada juga yang menyukai dagingnya matang bahkan ada pula yang menyukai dagingnya tidak terlalu matang.

credit: holycowsteak.com

Bingung kan atur tingkat kematangannya? Biar gampang buat mencicipi steak dengan tingkat kematangan yang sesuai dengan lidah kamu bisa banget loh coba di Holycow. Pastikan datangnya di Holycow yang asli yah, founder Holycow Winda Mardio. Holycow ini menyajikan steak kualitas premium namun dengan harga yang lebih terjangkau dan sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia loh. Sudah ada label halalnya pula.

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah mengunjungi aindhae.com. Silahkan komentar dengan bijak. No spam please!
Link error? Tell me please.

PART OF