credit: klikdokter.com |
Tahu gak sih kalau di dalam tubuh kita ada yang namanya hormon reproduksi? Nah, hormon reproduksi ini yang akan berperan terhadap dalam masa kehamilan, pubertas, menstruasi, menopause, gairah seks, produksi sperma dan bahkan masih banyak lagi perannya di dalam tubuh kita. Intinya, hormon reproduksi ini yang berperan dalam seksuakitas dan kesuburan kita. Hormon reproduksi yang utama seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.
Kali ini saya akan mengulik secara khusus hormon testosteron. Testosteron sendiri merupakan hormon pertumbuhan dan reproduksi pada pria dan wanita namun lebih utama pada pria.
Namun, jangan salah yah. Meskipun hormon testosteron merupakan hormon reproduksi utama pada pria, hormon testosteron juga dapat juga ditemukan pada tubuh wanita loh dan memang hanya dalam jumlah yang sedikit kalau mau dibandingkan dengan pria. Umumnya, tubuh wanita hanya dapat menghasilkan testosteron sekitar satu per sepuluh bahkan sampai satu per dua puluh jika dibandingkan dengan tubuh pria.
Jadi gini...
Pada pria, utamanya hormon testosteron diproduksi di testis. Pada pria, hormon testosteron terutama diproduksi di testis. Hormon testosteron bersama dengan hormon reproduksi lainnya berperan dalam tubuh pria terkait dengan:
- distribusi lemak tubuh
- kepadatan tulang
- rambut di wajah dan tubuh
- suasana hati
- pertumbuhan dan kekuatan otot
- produksi sel darah merah
- produksi sperma
- dorongan seks
Intinya, hormon testosteron ini sebagai hormon seks terkait reproduksi, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan tubuh untuk pria.
Sedangkan, pada pria bisa mengalami Hal berikut apabila kekurangan hormon testosteron dalam tubuhnya yakni:
- hilangnya libido
- disfungsi ereksi
- depresi
- penurunan kemampuan kognitif
- lesu
- osteoporosis
- Hilangnya massa dan kekuatan otot.
Kumpulan gejala ini dikenal secara kolektif sebagai andropause, atau ADAM (defisiensi androgen pada pria yang menua), dan sindrom ini kemungkinan akan menjadi lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia generasi baby-boomer.
Pada wanita, hormon testosteron dapat diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal, sel lemak, dan sel kulit. Hormon testosteron bersama dengan hormon reproduksi lainnya berperan pada tubuh wanita terkait dengan:
- kesehatan tulang
- kesehatan payudara
- kesuburan
- dorongan seks
- kesehatan menstruasi
- kesehatan vagina
Sedangkan dampak yang bisa dirasakan jika wanita kekurangan hormon testosteron yaitu:
- Gairah seks rendah (hipogonadisme)
- Kurang energi dan merasa lelah
- Hilangnya kekuatan dan tonus otot
- Infertilitas atau kesulitan untuk hamil
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Kekeringan vagina
- Depresi atau kecemasan
- Menipiskan rambut
- Kulit kering dan rapuh
- Sulit tidur
Tubuh wanita dapat dengan mudah mengubah hormon testosteron menjadi hormon seks wanita yaitu menjadi hormon estrogen. Namun, terkadang beberapa wanita memiliki kadar hormon testosteron yang berlebihan atau bahkan kekurangan hormon testosteron. Kelebihan hormon testosteron pada wanita inikah yang membuat wanita mengalami maskulinisasi dimana wanita tersebut memiliki ciri seks dominan ke pria seperti wajah dan bentuk tubuh.
Baik pria maupun wanita dapat mengalami lonjakan awal pada produksi hormon testosteron dan hormon estrogen yang dimulai sejak masa pubertas hingga dewasa muda.
Sudah kebayang kan betapa pentingnya hormon testosteron bagi tubuh entah itu pria maupun wanita...
Nah, jadi jangan sampai tubuh kita kekurangan hormon testosteron tapi jangan juga sampai kelebihan. Beragam, cara meningkatkan hormon testosteron yang dapat kalian terapkan ke gaya hidup agar bisa hidup sehat secara alami. Mulai dari memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Vitamin D merupakan vitamin yang dapat larut di dalam lemak yang mempunyai peran penting dalam berbagai proses fisiologis, termasuk kesehatan tulang, kekebalan tubuh, serta kesehatan reproduksi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat memiliki peran dalam kesuburan pria. Beberapa penelitian menunjukkan kekurangan vitamin D dapat menurunkan kualitas sperma dan penurunan kadar hormon testosteron pada pria, serta dapat melindungi testis dan meningkatkan produksi sperma yang sehat.
Ada sebuah riset mengenai kadar hormon testosteron nih dimana hasil risetnya ykni terkait kadar hormon testosteron yang menurun karena kekurangan vitamin D atau lebih tepatnya D3 atau cholecalciferol.
Oleh karena itu, kita memang kudu banget untuk memperhatikan asupan nutrisi ke dalam tubuh kita Dan termasuk vitamin D yang berperan dalam meningkatkan kadar hormon testosteron mulai dari mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung vitamin D, berjemur di bawah sinar matahari, maupun dari suplemen vitamin D yang dikonsumsi.
Selain itu, meningkatkan hormon testosteron di dalam tubuh dapat ditingkatkan secara alami melalui asupan makanan maupun minuman seperti dengan mengkonsumsi makanan herbal Jamu Kuku Bima TL Ginseng Kuda Laut bagi pria. Khasiatnya yaitu sebagai suplemen herbal untuk pria dengan estrak tribulus yang membantu meningkatkan hormon testoteron. Selain itu, juga untuk meningkatkan tampilan fisik, serta melancakan peredaran darah sehingga pada kahinrya akan meningkatkan vitalitas tubuh.
- June 21, 2024
- 0 Comments