Berpuasa itu bukan alasan untuk bermalas-malasan yah tapi jadikan sebagai momen penting untuk memperbaiki diri. Kerjakan hak yang bisa dikerjakan dan seimbangkan antara kegiatan yang sifatnya yang duniawi dan akhirat. Tujuan akhir kita memang akhirat tapi kehidupan sekitar kita jangan sampai terabaikan.

Urusan duniawi

Urusan duniawi itu terkait kegiatan yang gak ada hubungannya dengan akhirat tapi mendukung dirimu sekam masih hidup di dunia. 

Beres-beres rumah

Rumah itu emang ada aja yang harus diberesin apalagi ada rutinitas yang memang harus dilakukan setiap hari seperti menyapu dan cuci piring. Beres-beres rumah juga sekalian bisa gerak-gerak agar badan gak kaku dan juga jadi lebih fresh.

Untuk aktivitas yang agak berat seperti cuci pakaiann saya lakukan setiap beberapa hari sekali di pagi hari biar masih banyak tenaganya dan juga ketike menjemurnya jadi gak panas-panas banget.

Kerja ... Kerja ... Kerja 

Kerja, kerja dan kerja. Soalnya kalau gak kerja nanti gak ada penghasilan buat biaya hidup. Belum ada yang nafkahin soalnya, jadi harus nafkahin diri sendiri dulu. 

Biar gak fokusnya unggu waktu berbuka puasa mulu maka lakukan pekerjaan seperti biasa selama berpuasa. Biasanya saya lebih suka kalau ada aktivitas atau pekerjaan selama berpuasa karena dengan mengerjakan pekerjaan tersebut, tanpa terasa waktu sudah berlalu. Maklum yah, ngajar itu kerjaannya kayak musiman alias tergantung jadwal ngajar, seminar dan lainnya. Jadi, kadang kosong banget dan kadang juga numpuk. Kayak tahun ini, banyak deadline yang harus dikerjakan selama bukan Ramadan sehingga saya banyak disibukkan dengan mengajar, target menulis, jadwal seminar dan menyiapkan proposal untuk diajukan pendanaan BIMA (mudah-mudahan ada yang nyangkut lolos pendanaan, aamiin ...). Itu saya kerjain di kantor. Jadi selama seharian bisa fokus ngerjainnya dan tanpa terasa sudah sore dan waktunya pulang untuk menyiapkan nanti saat berbuka puasa.

Cuma kadang kalau ada aja kegiatan yang seabrek alias yang bikin tenaga cepat terkuras habis. Solusinya yah cepat pulang dan istirahat buat menanti berbuka puasa. Biar gak ribet, makanan berbuka puasanya tinggal dibeli aja.

Urusan akhirat

Selain urusan dunia, kita juga harus menyeimbangkan dengan urusan akhirat. Urusan akhirat ini sebagai bekal kita untuk meraih kemenangan dengan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Berpuasa

Ini sih ibadah utama yang utama dilakukan saat puasa yaitu menahan lapar dan haus serta perbuatan tercela mulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Cobaaanya berat yaitu diri sendiri meskipun ada juga cobaan dari luar tapi selam bisa menjalaninya maka puasanya makin afdol. Cuma buat wanita kadang kalau ada halangan buat berpuasa ketika masa menstruasi jadi cari meraih pahalanya bisa lewat zikir, mengukang hafalan surah-surah Al Quran, ataupun membantu menyiapkan makanan Sahur dan berbuka puasa.

Tadarrus Al Quran 

Tadarrus Al Quran bisa menjadi ladang pahala bagian kalian apalagi jika dilakukan di Bulan Ramadan. Alangkah indahnya jika bisa menyelesaikan atau menamatkan tadarrus Al Quran sebanyak 30 jus setidaknya sekali selama Bulan Ramadan. Yah, meskipun kadang kalau kalau bukan Bulan Ramadan kadang malah jarang menamatkan Al Quran.

Jika menargetkan untuk menamatkan setidaknya sekali kalian bisa mencoba tips ini. Ada 30 jus yang harus kalian baca selama sebulan yang biasanya terdiri atas 29 atau 30 hari maka kalian bagi jadi 1 juz per hari. Selama sehari itu, 1 juz yang kalian baca bisa dibagi lagi agar tidak terasa berat misalnya 4 lembar setiap kalo setelah salat fardhu. Atau tinggaks esuikan dengan waktu kalian.

Tarawih + Witir

Salat sunnah tarawih merupakan salat Sunnah yang hanya bisa kalian lakukan di malam Bulan Ramadan maka sempatkanlah waktu untuk mengerjakan salat tarawih.  Jangan ditunda-tunda karena nunggunya lama loh. Setahun lagi itupun kalau masih diberi umur yang panjang dan Kesehatan untuk bisa mengerjakan.

Salat tarawih ini ada 2 pilihan, mau yang 8 rakaat atau 20 rakat. Dipilih aja sesuai kemampuan tapi setidaknya cobalah untuk mengerjakan salat tarawih 20 rakat meskipun hanya sekali. InsyaAllah kalau ikhlas mengerjakan salat tarawih pasti akan diberikan kemudahan untuk melaksanakan kok.

Zakat dan sedekah

Nah, ada zakat dan ada sedekah. Zakat merupakan harta yang wajib dikeluarkan sekali setahun di Bulan Ramadan dengan ketentuan 2,5 kg atau 3,5 liter beras dan kalau dengan uang maka harus setara dengan baiyaa pembelian beras dengan jumlah tersebut kepada 8 golongan yang telah diberikan, sedangkan sedekah merupakan harta yang dikeluarkan untuk membantu orang disekitar. Zakat itu wajid sedangkan sedekah itu Sunnah. Zakat itu ada batasan jumlahnya sedangkan sedekah tidak ada sama sekali batasan jumlahnya. Zakat hanya bisa diberikan kepada 8 golongan yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riwab, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil sedangkan sedekah bisa diberikan kepada siapa saja. Zakat hanya bisa dikeluarkan hanya pada saat bulan Ramadan sedangkan sedekah bisa kapan saja.

Oleh karena itu, keluarkan zakat pada bukan Ramadan dan kalangan lupa untuk rutin bersedekah.

Ibadah lain

Ada banyak lagi ibadah yang bisa kalian lakukan selama bukan Ramadan misalnya menyiapkan atau memberikan makanan untuk orang yang sahur dan berbuka puasa, mengerjakan salat dhuha di lagi hari dan salat tahajjud di sepertiga malam, atau melakukan i'tikaf yang biasanya dilakukan di 10 malam terakhir untuk mendapatknya nikmatnya malam lailatul qadr.