SOAL

1. Kerjakan bersama kelompok anda, silakan melengkapi data kelompok berikut ini:

No	Data Kelompok	Uraian/ bukti
1	Nama dan instansi asal Anggota
2	Media diskusi yang digunakan
3	Waktu diskusi
4	Mekanisme / cara diskusi
5	Bukti diskusi (Screen Shoot percakapan atau video conference)	Silakan paste bukti diskusi disini 1) 2) 3) 4)

2. Diskusikan dan analisis bersama.
1. Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, sering kita dengan istilah kata responsibilitas dan akuntabilitas. Kedua kata tersebut mempunyai arti dan makna yang berbeda. Apa yang membedakan antara responsibilitas dan akuntabilitas dilihat dari pengertiannya? Dan berikan pendapat kelompok anda terkait konsep responsibiltas dan akuntabilitas tersebut?
2. Dalam hal pelayanan publik, masih sering diketemukan keluhan dari masyarakat terhadap kinerja pelayan publik. Masyarakat merasakan kinerja yang lambat, berbelit-belit, maupun tidak efisien ketika berhadapan dengan pelayan publik ataupun birokrasi publik. Padahal sejatinya sebagai abdi negara, birokrasi publik harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, Menurut kelompok anda, seberapa penting nilai-nilai akuntabilitas publik jika dikaitkan dengan fenomena tersebut? Jelaskan.
3. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi Akuntabilitas Kejujuran dan Hukum, Akuntabilitas Proses, Akuntabilitas Program, serta Akuntabilitas Kebijakan. Ada Studi Kasus Seperti Berikut : “Pemerintah Pusat maupun daerah sudah memulai program pengadaan barang dan jasa dengan mekanisme secara elektronik yang disebut e-procurement. Tujuannya adalah pertama, agar tidak ada main mata antara pengada proyek dan pihak yang mengadakan proyek (Meminimalisir Kasus KKN). Kedua, agar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapatdilaksanakan dengan cepat dan teratur. Pertanyaannya, termasuk dimensi akuntabilitas apakah studi kasus tersebut? Jelaskan!

JAWAB

A. Kerjakan bersama kelompok anda, silakan melengkapi data kelompok berikut ini:

B. Diskusikan dan analisis bersama.

1. Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, sering kita dengan istilah kata responsibilitas dan akuntabilitas. Kedua kata tersebut mempunyai arti dan makna yang berbeda. Apa yang membedakan antara responsibilitas dan akuntabilitas dilihat dari pengertiannya? Dan berikan pendapat kelompok anda terkait konsep responsibiltas dan akuntabilitas tersebut?

Responsibilitas merupakan tanggung jawab yang diberikan berupa tugas atau wewenang sedangkan akuntabilitas merupakan pertanggunjawaban dari tugas atau wewenang yang telah diberikan. Pengertian lain disebutkan bahwa Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral individu, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Contoh responsibiltas di lingkungan perguruan tinggi kewajiban dosen untuk menyelesaikan beban kerja dosen (BKD) setiap semester yang akan dinilai oleh pihak kementerian, sedangkan Akuntabiltas di lingkungan perguruan tinggi yaitu setelah menyelesaikan perkuliahan selama satu semester, mahasiswa diberikan quisioner (google form) penilaian studi.

2. Dalam hal pelayanan publik, masih sering diketemukan keluhan dari masyarakat terhadap kinerja pelayan publik. Masyarakat merasakan kinerja yang lambat, berbelit-belit, maupun tidak efisien ketika berhadapan dengan pelayan publik ataupun birokrasi publik. Padahal sejatinya sebagai abdi negara, birokrasi publik harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, Menurut kelompok anda, seberapa penting nilai-nilai akuntabilitas publik jika dikaitkan dengan fenomena tersebut? Jelaskan.

Kualitas pelayanan publik sekarang masih menjadi sorotan oleh masyarakat atau pengguna layanan, terkait hasil interaksi dari berbagai aspek, yaitu sistem pelayanan, sumber daya manusia pemberi layanan, strategi dan pelanggan. Hal ini tidak terlepas dari masih banyaknya pelayanan publik yang belum menerapkan secara mendalam nilainilai dasar ASN berAKHLAK terutama dalam bidang pelayanan dan akuntabilitas, jika dilihat dari nilai aspek-aspek akuntabilitas masih banyak yang belum terpenuhi, yaitu ada 5 aspek :

1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship). Hubungan yang dimaksud adalah korelasi yang bertanggungjawab antara ASN sebagai pemberi layanan dengan masyarakat pengguna layanan. ASN bertanggungjawab memberikan arahan yang memadai, bimbingan, dan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan tugas dan fungsinya;
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented). Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas ini adalah perilaku ASN sebagai aparat pemerintah yang bertanggungjawab, adil dan inovatif. Setiap ASN dituntut untuk bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta selalu bertindak dan berupaya untuk memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal. 
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting). Laporan kinerja ASN adalah perwujudan dari akuntabilitas, dimana ASN sebagai pemberi layanan memberikan laporan kinerja terhadap tindakan dan hasil, sebagai bukti nyata yang dilakukannya.
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without consequences), Akuntabilitas ini menunjukkan tanggungjawab dan tanggungjawab ini menghasilkan konsekuensi, misalnya apabila ASN memenuhi tanggungjawabnya dan dikerjakan dengan baik maka akan mendapatkan penghargaan, dan apabila ASN tidak menjalankan tanggungjawabnya akan menerima sanksi;
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance). Akuntabilitas ini bersifat proaktif, dimaknai sebagai sebuah hubungan dan proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal, penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi kerja. tujuan utamanya untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

Dengan menerapkan ke-5 akuntabiltas diatas, maka kejadian mengenai kinerja yang lambat, berbelit-belit, maupun tidak efisien ketika berhadapan dengan pelayan publik ataupun birokrasi publik yang dirasakan masyarakat, sehingga kinerja pelayanan publik dapat diperbaiki atau ditingkatkan lagi.

3. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi Akuntabilitas Kejujuran dan Hukum, Akuntabilitas Proses, Akuntabilitas Program, serta Akuntabilitas Kebijakan. Ada Studi Kasus Seperti Berikut : “Pemerintah Pusat maupun daerah sudah memulai program pengadaan barang dan jasa dengan mekanisme secara elektronik yang disebut e-procurement. Tujuannya adalah pertama, agar tidak ada main mata antara pengada proyek dan pihak yang mengadakan proyek (Meminimalisir Kasus KKN). Kedua, agar pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dapatdilaksanakan dengan cepat dan teratur. Pertanyaannya, termasuk dimensi akuntabilitas apakah studi kasus tersebut? Jelaskan!

Akuntabilitas Proses (Process accountability) merupakan Prosedur yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi. Akuntabilitas ini diterjemahkan melalui pemberian pelayanan publik yang cepat, responsif, dan murah karena sistem elektronik dapat mengelola informasi lebih banyak dalam satuan waktu, kemudian dapat menerima dan mengerjakan informasi dengan cepat. Selain itu, akuntabilitas proses dilakukan untuk menghindari/mencegah terjadinya kolusi, korupsi dan nepotisme.