Beberapa waktu lalu menjelang Klasikal yang menjadi tahap terkahir kegiatan Latsar CPNS yang sebenarnya direncanakan tanggal 3 kemudian diundur menjadi tanggal 4 atau 5 hingga secara resmi diundur sampai tanggal 9. Yup, akhirnya kabar Pemanggilan Peserta Latsar Kemendikbudristek Gelombang III Angkatan VIII, IX, dan X mengikuti Klasikal datang juga. Bersamaan dengan itu, juga diinfokan kelengkapan administrasi yang harus dibawa peserta salah satunya yaitu Surat Keterangan Berbadan Sehat yang memang harus diurus terlebih dahulu karena berkas lainnya sudah ada tinggal diprint aja.
Pagi-pagi saya diajakin teman buat mengurus Surat Keterangan Berbadan Sehat di puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Lembang. Biar ada temannya katanya. Berhubung dia punya kendaran sedangkan saya tidak ya tentu saya gak nolak lah. Untung orangnya masih diperjalanan dan masih agak jauh. Masih ada waktulah buat siap-siap soalnya baru mau mandi dan sebagainya.
Memang saya agak santai dan temanku sudah tiba ternyata. Janjiannya di fakultas. Untung tinggal rapikan dan kemas barang yang mau dibawa karena sekalian mau ngajar dan nongkrong di fakultas setelahnya. Gak enak jadi saya buru-buru ke fakultas dan memang lumayan dekat. Temanku sudah di mobil lagi cuma saya mau absen fingerprint di fakultas. Bentar doang. Let's go deh.
Loket Pendaftaran
Sekitar jam 9 kami tiba di Puskesmas Lembang. Dekat sih jadi gak lama sampainya. Tiba disana agak bingung sih mau kemana jadi saya nanya ke petugas yang ada di meja yang cukup rame yang berada di depan gedung Puskesmas Lembang dan ternyata saya bertanya di tempat yang tepat karena itulah loket pendaftarannya. Disini cuma sekitar lima menitan karena gak banyak yang antri. Tinggal menunjukkan ktp terus ditanya urusannya apa karena petugaslah yang akan mengisikan formulirnya. Habis itu ditimbang sama diukur juga tingginya sekalian. Formulir tadi kemudian diberikan kepada kami untuk diberikan ke loket lagi yang ada di dalam gedung Puskesmas Lembang.
Oh iya, loketnya hnaya buka sampai jam 10 ternyata setelah kutanyain petugasnya.
Loket Umum
Nah, formulir tadi tinggal diserahkan ke petugas di bagiansisi yang tertulis. Nah, disini saya perhatikan sudah ada rekan CPNS Unsulbar yang ramai-ramai yang juga sending mengurus Surat Keterangan Berbadan Sehat sama seperti saya. Mungkin mereka berada di fakultas yang sama kali yah. Kayak saya yang sambil nunggu akhirnya ketemu juga sama rekan-rekan CPNS yang sefakultas. Cuma karena jarang yang terlalu jauh antriannya jadi gak bisa bareng-bareng selesainya.
Nah, disini nih bagian yang paling lama nunggunya karena antriannya digabung sama pasien yang ingin berobat. Jadi, lamaaaaaa banget cuy. Lebih dari 45 menit deh kayaknya. Setelah Sekian lama akhirnya namaku dipanggil Dan diberikan secarik kertas dengan potongan kecil beruliskan nomor antrian dan selanjutnya diminta ke Dokter Umum.
Dokter Umum
Selanjutnya menuju ke ruang dokter Umum. Katanya tunggu dipanggil aja. Berbekal nomor antrian yang diberikan di loket umum tadi jadi bahan buat cek kira-kira kapan nih giliran saya dipanggil. Disini jadi bisa lihatin CPNS Unsulbar yang lebih awal mengurus Surat Keterangan Berbadan Sehat itu kemana aja biar saya nantinya sama teman sat set aja.
Hampir setengah jam kali saya nunggu. Sampai akhirnya dipanggil juga dan lansung di cek tekanan darahnya oleh suster terus disuruh tunggu diluar lagi buat nunggu surat pengantarnya. Masa saya dengar tekanan darah saya 180. Pas cerita ke teman katanya saya salah dengar kalo gitu karena yang normal itu 120. Dalam hati mulai gupek soalnya akhir-akhir ini jadi lebih sering sakit kepala.
Nama saya kembali dipanggil setelah kurang lebih 10 menit dan kali ini menemui dokter. Dokternya cuman konfirmasi ko Surat Keterangan Berbadan Sehat ini buat latsar Dan kuiyakan. Dokternya nulis di potongan kertas kecil Dan Memberikan kepada saya berikut dengan notanya. Habis itu saya disuruh ke tata usaha. Siapp...
Ruang Tata Usaha
Saya langsung masuk ke ruang tata usaha tanpa lupa mberi salam lalu Memberikan kertas tadi yang diberikan oleh dokter. Petugasnya kemudian meminta ktp untuk agar bisa mengisi data dengan benar. Tak berapa lama teman yang pergi bareng juga datang soalnya kita cuma beda satu antrian dan juga dimintai ktp.
Berhubung alamat ktp masih di Makassar jadi saya memberikan alamat kosan. Habis itu kami disuruh nunggu lagi. Gak lama sih cuma 5 menitan yah baru petugasnya keluar dan memberikan Surat Keterangan Berbadan Sehat yang telah dimasukkan ke dalam amplop beserta notanya dan meminta kami membayar di kasir.
Kasir
Terakhir tinggal menuju kasir dengan menunjukkan nota yang diterima bersamaan dengan amplop yang telah berisi surat keterangan berbadan sehat. Mana saya lupa bawa duit lagi jadi harus pinjam ke teman. Untung dipinjamin.
Kirain kan masih Rp. 29.000 ternyata entah Rp. 44.000 atau Rp. 45.000. Soalnya teman yang bayarin pake duit 50 ribu dua lembar tapi kembaliannya 10 ribuan aja karena dia gak terlalu dicek lagi soalnya langsung dimasukin dompet.
Padahal sebelumnya dapat kabar dari teman kalo biaya administrasi membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat kan 29.00. Hadeuh,, kebiasaan banget nih disini kalo sudah tahu banyak yang pengen mengurus sesuatu pasti dinaikin harganya. Terkesan mencari kesempatan banget. Ada teman yangmencoba di puskesmas lain malah lebih mahal nah pas ditanyain katanya ada surat edaran dari bupati kalo para CPNS yang ingin membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat akan dinaikkan harganya. Wong, CPNS gajinya masih dikit tapi diginiin. Gimana sih??!!
Sebelum pulang kuceklah tuh Surat Keterangan Berbadan Sehat. Mana tahu ada data yang salah kan ribet jadinya nanti kalo sudah keburu pulang dan ternyata aman-aman saja. Cuma yang bikin salah fokus tuh amplopnya dibuat dari kertas yang lembar satunya masih kosong dan satunya lagi sudah digunakan. Kertas buramlah kalo dibilang orang. Bagus sih, cuman saya dapat yang dijadiin amplop tuh fotokopi ktpnya orang. Untung gak menunjukkan bagian NIK sama fotonya karena kepotong pas bagian bukaan amplop.
Nah, ini nih seharusnya proses kayak gini tuh bisa dipersingkat lagi dan jelas tercantum berapa biaya yang harus dikeluarkan. Biar lebih BerAKHLAK kalau kata kami peserta Latsar CPNS.
- October 26, 2022
- 0 Comments