ᨕᨗᨊᨗᨊᨏ ᨔᨅᨑᨕᨙ
INNINNAWA SABBARAE

Pencipta: NN

Suku: Bugis

Lontara

Lirik

ᨔᨘᨒᨏᨙᨔᨗ ᨄᨑᨔᨂᨈ
SULAWESI PARASANGANTA

Pencipta: B Manjdia

Suku: Makassar

Lontara

Lirik

ᨕᨂᨗ ᨆᨆᨗᨑᨗ
ANGING MAMIRI

Pencipta: Borra Daeng Ngirate

Suku: Makassar

Lontara

Lirik

Ngerawat tubuh ituh gak akan lengkap kalo gak merawat rambut apalagi rambut itu mahkota bagi perempuan yang perlu dijaga.

Mungkin banyak yang belum tahu jadi saya kasih tahu sekalian kalo Scarlett itu juga ounya hair care alias produk perawatan untuk rambut kita. Apalagi saya memang sedang menggunakan produk Scarlett dan hair care ini jadi bikin saya penasaran, bagus gak sih kalo dipake di rambut saya, cocok gak nantinya? Berhubung sampai saat ini saya masih pake produk body care dan face care, oke-oke aja sih. Makanya mau juga cobain hair care punya Scarlett.

Saat ini Scarlett memang hanya memiliki masing-masing satu varian untuk samponya Yordanian Sea Salt – Shampoo dan conditioner-nya Yordanian Sea Salt Fragrance – Conditioner. Okey, mari kita review.

Baca juga:

BPN RAMADAN 2022

CERAH BARENG RANGKAIAN FACE CARE SCARLETT BRIGHTLY

PERTAMA KALI COBAIN BODY CARE SCARLETT, ADA LULUR, SABUN DAN BODY LOTION

Rambutku

Penting nih kalo ngereview sampo buat ngasih tahu keadaan rambut saya yang punya masalah dengan rambut rontok dan ketombe. Saya juga menggunakan hijab yang bikin mager buat keramas kalo lagi sibuk malas banget tungguin rambut kering, apalagi kalo rabut udah keburu diikat setelah keramas kan bikin rambut cepat rontok tuh. 

Detail Produk

Foto Sampo dan Conditioner

Yordanian Sea Salt - Shampoo

Yordanian Sea Salt Fragrance - Conditioner

Kemasan

Tekstur, Warna dan Aroma

Cara Pakai

Before and After

Pakai Yordanian Sea Salt – Shampoo dan Yordanian Sea Salt Fragrance – Conditioner ini bisa 2-3 hari sekali tergantung kebutuhan sih. Emang saya orangnya kadang mager banget buat kermasa karena harus ngeringin rambut dulu apalagi kalo mau keluar.

Yang saya sukai dari Yordanian Sea Salt – Shampoo ini adalah wanginya segar dan awet banget di rambut kayak pakai parfum. 

Oh iya, saya kan sempat singgung di awal kalo punya masalah rambut rontok dan ada beberapa sampo yang harus dihindari buat digunakan karena bakal bikin rambut dipenuhi salju alias ketombenya jadi makin banyak. Nah, meskipun Yordanian Sea Salt – Shampoo ini gak secara rinci ditujukan untuk tipikal pemilik rambut berkotembe, rambut rontok dan sebagainya tapi gak ada masalah apapun setelah pemakaian.

Sebenarnya sih saya bukan tipe orang yang suka pakai conditioner dan lebih suka yang keramas simple yang cuma pakai sampo. Pakai Yordanian Sea Salt Fragrance – Conditioner jadi sadar kalo pakai conditioner itu ngefek banget bikin rambut terurai lembut. Ituloh rambut yang jatuhnya satu per satu tapi rapi gitu dan rambut gak akan ngembang kayak singa gitu.

Pakai Yordanian Sea Salt Fragrance – Conditioner diapakai setelah keramas dengan menggunakan Yordanian Sea Salt – Shampoo dahulu. Secara kseluruhan sih setelah menggunakan kedua produk hair care Scarlett ini bikin rambut jadi wangi, lembut dan gak gampang lepek.

Scarlett

Oh ya, Scarlett sudah aman, halal dan terjamin karena sudah terregistrasi BPOM, berlabel Halal dari MUI, dan serta No Animal Testing. Produk Scarlett bisa dicek loh originalitasnya di verify.scarlettwhitening.com dengan memasukkan kode yang terdapat di bawah barcode untuk kolom "serial code".

Buat yang berminat produk Scarlett Yordanian Sea Salt – Shampoo dan Yordanian Sea Salt Fragrance – Conditioner bisa dibeli dengan harga Rp. 75.000, bisa di cek bio akun official instagram @scarlett_whitening linktr.ee/scarlett_whitening. 

Hai, balik lagi nih ke cerita tentang CPNS.

Biasanya nih kalo CPNS, kegiatan pertama yang dilakukan adalah serah terima SK CPNS. Berhubung di awal saya sebut "biasanya" maka ada juga yang tidak biasa kayak saya nih sebagai CPNS di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan teknis terlebih dahulu.

Nah, beberapa hari sebelum kegiatan  kami para CPNS yang lulus untuk jabatan dosen di lingkup Unsulbar diundang untuk hadir ke kegiatan "Pelatihan Teknis Pelaksanaan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen Lingkup Universitas Sulawesi Barat". Panik gak tuh karena saya masih di Makassar. 

Untungnya, pihak Unsulbar melonggarkan kami untuk bisa hadir secara luring dan daring karena kegiatannya diadakan secara hybrid. Kalo luring bisa datang ke Aula Gedung UPT Perpustakaan Unsulbar dan kalo daring bisa lewat Zoom Meeting. Yeay, lega~

Baca juga:

SAYA SAAT BELANJA ONLINE VS BELANJA OFFLINE

SUKA DUKA TENTANG DUIT THR

BPN RAMADAN 2021

Opening Speech

Acara dibuka oleh Ir. H. Anwar Sulili Arah, M.Si. dengan materi "Kebijakan pada Bidang SDM tentang jenjang Karir Dosen". Ini acara sih di undangan dimulai pukul 8.30 WITA tapi baru mulai jam 9 lewat. Baru nyadar kalo disini ngadain acara di undangan dimulai lebih cepat biar ngeantisipasi keterlambatan.

Secara umum sih beliau lebih membahas mengenai kondisi Unsulbar saat ini yang masih bentuk perguruan tinggi satuan kerja (satker) yang memang masih terbilang baru, terkait dosen Unsulbar. 

Materi Pertama

Waktu menunjukkan pukul 10.00 WITA maka dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai "Tata Cara Penyusunan Angka Kredit untuk Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Dosen" yang diberikan oleh Prof. Dr. Muh. Abdy, M.Si, P.hd.

Disinilah dibahas apa yang dilakukan oleh dosen yang terdiri atas tri dharma penelitian yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Buat yang sebelumnya sudah pernah menjadi dosen pasti sudah tahu garis besarnya namun bagi yang masih awam tentang dunia dosen ini menjadi sesi yang penting buat diikuti agar memberikan gambaran seperti apa kegiatan yang dilakukan oleh dosen. 

Dijelasin tuh yang mana masuk dalam kategori pendidikan dan pengajaran, mana yang masuk dalam kategori penelitian dan pengembangan, dan mana yang masuk dalam kategori pengabdian kepada masyarakat. Harusnya sduah ada bayangin aoa yang bisa dilakukan karena masing-masing sudah ada porsinya.

Materi bagian ini sebenarnya banyak banget sampai banyak yangdi skip jadi yang dijelasin cuma intinya aja dulu. Belum sesia pertanyaan dari peserta baik yanh daring maupun luring. Bahkan tuh materi ini cuma sampai jam  12.00 tapi jadi ngaret sejam saking banyaknya.

Materi Kedua

Materi terakhir disampaikan oleh Irfan AP, S.ST, M.MT tentang "Teknis Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit untuk Jabatan Fungsional dan Pangkat Dosen melalui Aplikasi SISTER".

Kata Beliau sih lebih enak ngasih tahu dan ngarahin dosen baru makanya diadakanlah kegiatan pelatihan teknis ini. Makanya ini lebih strategi kepada kami sebagai dosen baru di Unsulbar kecuali yang sebelumnya sudah jadi dosen di Unsulbar.

Terutama strategi buat lulus sertifikasi dosen (serdos) yang tiap tahun peraturannya makin ketat. Sebenarnya saat masih kuliah sudha dengar sih tentang serdos ini yang katanya rada sulit sekarang ini tapi karena benefitnya yang mbuat kita bisa mendapatkan tunjangan sebesar 1 kali gaji pokok sebagai dosen. Gimana gak menggiurkan dan bikin semangat menargetkan agar bisa serdos.

Nah, Beliau disini ngasih tahu kalo serdos ini walaupun sukit tapi bukan hal yang tak mungkin yang penting dipersiapkan sebaik mungkin dan kami bisa memulai untuk mengurus persyaratan serdos setelah mendapatkan status sebagai PNS. 

Eh, serdos ini gak cuma buat dosen PNS yah tapi juga non PNS selama berstatus dosen tetap. Bedanya kalo dosen PNS tunjangannya diberikan oleh pemerintah sedangkan dosen tetap non PNS tunjangannya dibeeikan oleh kampus.

Di penghujung kegiatan juga kami dikasih tahu kalo yang sudah ada SKnya maka kemungkinan besar serah terima SK akan dilakukan pada tanggal 9 atau 10 mei 2022 dan tanggal pastinya akan dikabari kepada kami. Mulai ada hilal nih kapan bisa berangkat ke Majene.

Sesaat sebelum Leave Zoom

Terakhir baru deh foto-foto. Biasalah sebagai bukti acaranya terlaksana dan siapa saha yang hadir. buat yang mengikuti kegiatan secara luring dan screen capture buat yang mengikuti kegiatan secara daring. Acara pun selesai sekitar jam 4 dan sudah bisa leave meeting zoom deh. Saya cuma ikutan secara daring kok rasanya pegal banget yah.