2021 ASEAN-Korea Academic Essay Contest (credit: aseankorea.org)

ASEAN-Korea Centre (AKC) kembali mengadakan lomba esai yang berjudul "2021 ASEAN-Korea Academic Essay Contest" pada tahun ini. Lomba esai ini memang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya yang ditujukan untuk mahasiswa se ASEAN dan Korea. So, check this out guys!

Baca Juga:

LOMBA ESAI UNTUK MAHASISWA SE-ASEAN DAN KOREA BERHADIAH RP. 25 JUTA

INILAH PEMENANG 2020 ASEAN-KOREA ACADEMIC ESSAY CONTEST

Penyelenggara

Latar Belakang

Meskipun pandemi berkepanjangan, ASEAN dan Korea telah memperluas kemitraan mereka melalui Kebijakan Selatan Baru Korea (NSP) dan Strategi NSP Plus. Korea telah berkontribusi pada COVID-19 ASEAN Response Fund dan telah menyelaraskan kebijakannya dengan inisiatif utama ASEAN seperti Kerangka Pemulihan Komprehensif ASEAN. Kedua belah pihak memperkuat kemitraan mereka untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19 dan mencapai kemakmuran bersama. Selanjutnya, dalam rangka memperingati Tahun Pertukaran Mekong-ROK 2021, Korea juga telah memperluas kemitraannya dengan sub-kawasan Mekong.

Dengan latar belakang seperti itu, Pusat ASEAN-Korea menjadi tuan rumah Kontes Esai Akademik ASEAN-Korea 2021 yang mengundang mahasiswa ASEAN dan Korea untuk melakukan penelitian intelektual dan berbagi perspektif dan pengetahuan mereka tentang hubungan ASEAN dan ASEAN-Korea. Melalui kontes ini, kami berharap dapat menerima esai yang kreatif dan berwawasan luas tentang bagaimana ASEAN dan Korea dapat lebih memperluas dan memperdalam kerja sama mereka untuk memajukan kemitraan masa depan yang lebih berkelanjutan. Pelamar yang tertarik dapat bekerja sebagai individu atau dalam tim (hingga 2 siswa) dan disarankan untuk bekerja dengan penasihat akademik untuk memperkuat makalah mereka.

Tema

Kalian yang pengen ikutan lomba esai ini dipersilahkan untuk memilih salah satu tema saja.

1. Peran Pemuda dalam Mempromosikan Saling Pengertian antara ASEAN dan Korea menuju Kemitraan ASEAN-Korea yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan. Karena lebih dari 60% dari total populasinya diwakili oleh kaum muda (15-35 tahun dengan usia rata-rata 30 tahun), ASEAN menjadi sorotan sebagai kawasan muda, dinamis, dan prospektif. Sementara banyak pemuda ASEAN sangat menyadari Korea dan budaya Korea karena efek demam Korea di kawasan, banyak anak muda Korea memiliki pemahaman yang terbatas tentang ASEAN berdasarkan keterpaparan mereka yang terbatas (terutama melalui pariwisata dan makanan) ke kawasan dan ASEAN budaya. Bagaimana pemuda di ASEAN dan Korea dapat berperan dalam mengatasi ketidakseimbangan ini dan lebih jauh lagi mempromosikan saling pengertian satu sama lain? Peran apa yang harus dimainkan oleh kaum muda, sebagai pemimpin masa depan ASEAN dan Korea dalam membangun kemitraan ASEAN-Korea yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan?
2. Memperkuat Kemitraan ASEAN-Korea dalam Mengatasi COVID-19 dan Membangun Kembali Lebih Baik untuk Kemakmuran yang Lebih Besar di Kawasan. Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan penurunan pertukaran yang dihasilkan merusak banyak momentum kerja sama yang dihasilkan oleh Kebijakan Selatan Baru dan KTT Peringatan ASEAN-ROK 2019. Pada saat yang sama, platform digital dan peningkatan kerja sama di sektor kesehatan telah memungkinkan ASEAN dan Korea untuk mengeksplorasi bidang dan bentuk kerja sama dan pertukaran baru. Dengan latar belakang seperti itu, bagaimana ASEAN (slogan Keketuaan ASEAN 2021 adalah “Kami Peduli, Kami Siapkan, Kami Sejahtera”) dan Korea memperkuat kerja sama dan kemitraan mereka untuk pulih dari pandemi dan membangun kembali dengan lebih baik menuju 'komunitas yang berpusat pada masyarakat. perdamaian dan kemakmuran'?
3. Memperkuat Kerjasama ASEAN-Korea dalam Mitigasi Dampak Perubahan Iklim dan Mempromosikan Pembangunan Berkelanjutan di Kawasan Mekong. Selama bertahun-tahun, negara-negara di sub-kawasan Mekong (Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam) telah terkenal karena pencapaian nyata mereka dalam pembangunan ekonomi dan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Korea telah menjadi mitra yang kuat di sub-kawasan ini sejak 2011 dan meningkatkan hubungan ini menjadi kemitraan tingkat puncak dengan mengadakan KTT Mekong-ROK pertama pada tahun 2019. Dengan cara apa negara-negara ASEAN/Mekong dan Korea dapat lebih memperkuat kerja sama untuk menanggapi keduanya terhadap tantangan perubahan iklim dan memastikan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini?