credit: BCC |
Ada rasa yang selalu muncul setiap kali mencoba sesuatu yang baru: campuran deg-degan, excited, sekaligus sedikit was-was. Rasanya mirip kayak naik wahana baru di taman bermain—antara takut tapi penasaran. Itu juga yang aku alami waktu memutuskan untuk ikut Canva Coaching Series dari Canva Creative Classs bareng Bloggercronny (BCC)
Awalnya, ekspektasi aku sederhana banget: belajar desain biar hasilnya lebih rapi dan kelihatan profesional. Nggak ada bayangan macam-macam, apalagi sampai bisa menghasilkan sebuah karya. Tapi ternyata, perjalanan ini jauh lebih dari sekadar belajar “klik sana-klik sini” di Canva.
Proses Belajar yang Bikin Nagih
Canva Coaching Series ini terdiri atas 3 sesi yaitu #BloggerHangout93 di Juni, #BloggerHangout94 di Juli, dan #BloggerHnagout95 di Agustus.
Di pertemuan itu, kami nggak cuma duduk manis dengerin teori. Sejak awal, coach sudah ngajak langsung praktik menyusun sebuah ebook. Dari mulai memilih template, mengatur layout, menambahkan ilustrasi, sampai mikirin detail kecil kayak warna dan tipografi.
Sejujurnya Canva Coaching Series agak hectic gimana gitu karena harus menyeimbangkan dengan kegiatan di realita namun pengen juga kegiatan sebagai Blogger tetap jalan. Yah salah satunya, beresin Canva Coaching Series ini.
Rasanya kayak ditantang untuk main game tapi harus belajar dari awal. Tapi kerennya, ada Kak Tuty dan Kak Ono yang nggak sekadar memberi instruksi, melainkan benar-benar menuntun.
Sampai akhirnya, secara garus besar e-booknya jadi juga yah meskipun jauh banget dari kesempurnaan. Yah gimana? kesempurnaan hanya milik-Nya.
Tapi malah jadi tambah suka otak-atik Canva biar desain jadi cantik dan bagaimana membuat desain kita jadi punya makna gitu.
Serunya Kolaborasi
Yang bikin pengalaman ini semakin berwarna adalah suasananya. Bayangin aja: satu layar, banyak peserta, sama-sama utak-atik desain, saling kasih ide, dan kadang-kadang ketawa bareng kalau ada yang “salah klik” sampai hasil desainnya jadi absurd.
Ada satu momen yang masih aku ingat banget. Waktu slide ebook mulai kelihatan rapi, aku berhenti sebentar, ngeliatin hasilnya, dan dalam hati bergumam, “Wah, ternyata bisa selesai juga yah...”
Rasanya kecil, tapi justru jadi booster yang besar buat kepercayaan diri. Karena kadang kita nggak butuh hal megah untuk merasa berharga. Cukup ada karya kecil yang bisa bikin kita berkata: "I'm done...".
Lebih dari Sekadar Desain
Pelajaran terbesar dari pengalaman ini bukan sekadar tentang teknik desain. Aku sadar, menyusun ebook itu juga soal proses—gimana kita menikmati setiap langkahnya, meski awalnya kikuk. Canva jadi semacam jembatan buat menuangkan ide, sedangkan BCC jadi ruang aman buat berkembang bareng.
Dan hasilnya? Ebook pertamaku akhirnya jadi semacam milestone pribadi. Aku bangga, bukan hanya karena berhasil menyelesaikan satu karya, tapi juga karena merasa punya keberanian baru. Keberanian untuk melangkah, mencoba, dan percaya diri menghadapi proyek-proyek berikutnya.
Support Kakak Kakak
Di balik pengalaman menyenangkan ini, ada banyak orang yang perlu aku sebut satu persatu.
Pertama-tama, terima kasih untuk Kak Tuty dan Kak Ono sebagai pemateri Canva Creative Class—materinya jelas, runut, dan bikin aku nggak merasa sendirian.
Kedua, terima kasih juga untuk Kak Efa, yang dengan sabar memandu acara dari awal sampai akhir, bahkan selama tiga bulan penuh. Konsistensi dan energinya bener-bener jadi penguat suasana kelas.
Terakhir apresiasi khusus untuk The British Institute (TBI) yang sudah mendukung jalannya Canva Creative Class kali ini. Just info, TBI itu lembag kursus yang sudah lama berdiri bahkan menjadi salah satu lembaga kursus bahasa Inggris tertua di Indonesia, dan kehadirannya di sini bikin program terasa lebih kredibel dan berkelas. TBI punya Promo Back to School. Time to Shine! dan UK Tour juga loh!
credit: TBI |
credit: TBI |
Penutup
Mengikuti Canva Coaching Series bareng BCC adalah salah satu keputusan yang nggak pernah aku sesali. Dari niat sederhana pengen belajar desain, aku justru pulang dengan banyak hal: pengalaman baru, teman baru, insight baru, dan tentu saja—sebuah ebook hasil karyaku sendiri.
Kalau kamu lagi mikir gimana caranya bikin ebook atau pengen leveling up skill desain, aku sangat merekomendasikan untuk ikut sesi kayak gini. Siapa tahu, kamu juga bakal menemukan “aha moment” yang sama seperti aku.
Karena kadang, keberanian kecil untuk mencoba bisa membuka pintu besar menuju pengalaman tak terlupakan.
- August 21, 2025
- 0 Comments